Menerima Perbedaan Dapat Memperkaya Keutuhan dan Kedamaian Setiap Orang
Menerima Perbedaan Dapat Memperkaya Keutuhan dan Kedamaian Setiap Orang
Kita diciptakan Tuhan pada dasarnya untuk memperoleh keselamatan di dunia, bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Sehingga menjadi penting bagi kita dapat saling memahami, menghargai, membantu, dan mengasihi.
Untuk menjadi manusia yang baik dan sempurna di hadapan Tuhan sudah sepantasnya kita mampu bersabar, rendah hati dan senantiasa mengoreksi dan instropeksi diri kita sendiri.
Berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, Itulah yang dimaksud dengan hidup membahagiakan, berdampingan dengan merasakan damai, tenteram dan sejahtera. Karena hidup itu hanya sementara.
Karena hidup itu hanya sementara maka kita harus memiliki kepekaan dan sadar bahwa kita adalah orang-orang yang tidak sempurna. untuk menjadi sempurna maka kita wajib saling mengisi dan memenuhi perbedaan-perbedaan di antara kita yang ada. Memahami bahwa perbedaan itu bukanlah sesuatu yang menjadi halangan atau kendala bagi kita yang ingin maju bersama.
Perbedaan-perbedaan itu sebenarnya dapat memperkaya makna setiap orang untuk saling meningkatkan kemampuan diri dengan rasa gotong royong, guyup-rukun, dan aman-damai. Memahami bahwa kita semua sama dan bernilai di hadapan Tuhan.
Untuk dapat memperoleh itu semua, kita harus mngelolah hati dan pikiran kita. Karena hati dan pikiran sering tidak sejalan di dalam kehidupan sehari-hari kita. Hati dan pikiran menjalankan peran mereka dengan cara dan bahasa yang berbeda-beda.
Hati berpikir secara emosi, mengungkapkan perasaan yang tidak mungkin bisa digambarkan secara logis, sedangkan pikiran lebih cenderung secara rasional dan pengalaman. Hati dan pikiran harus bersatu dan bisa bekerjasama satu dengan lainnya untuk mengambil keputusan yang tepat dan akurat.
Pertengkaran atau marahnya seseorang karena ketidakpuasan kepada seseorang atau keluarga mengandung arti tidak ada tekanan untuk mengungkapkan pendapat dan pikiran yang berbeda. Mengungkapkan keterbukaan dan kejujuran atas ketidakpuasannya. setelah selesai melupakan emosi tersebut, timbullah pemahaman kenapa emosi ketidakpuasan atau kesalahfahaman itu terjadi.
Banyak permasalahan dan kesalahfahaman terjadi olehkarena emosi yang tak terkendali
atau emosi negatif yang tidak dapat disalurkan ke hal-hal lain yang positif, dan tidak terbukanya pikiran serta tidak adanya komunikasi yang baik dan kurang sering dilakukannya.
Kesabaran adalah kunci keberhasilan hidup di dunia . Pemahaman sabar itu ada batasnya akan membuat manusia lemah untuk menerima segala permasalahan. Sudut pandang manusia mengatakan sabar ada batasnya, karena manusia ada di dalam keterbatasan, sebaliknya dalam sudut pandang Tuhan, sabar itu tidak berbatas.
Orang yang menganggap bahwa sabar itu ada batasnya akan menimbulkan sifat tidak bisa menerima kenyataan dan dendam kepada orang lain. sebenarnya menjadi orang sabar itu hidupnya akan bahagia, tenang, damai, dan selalu bersyukur dan berterima kasih atas anugerah Tuhan yang kita terima.
Rays
Komentar
Posting Komentar