So Beautiful And Great Of You

 
So Beautiful And Great Of You

Lea dan Gerry, dua sahabat yang bertemu dan berkenalan di salah satu Universitas Negeri ternama dikotanya. Mereka memiliki kesukaan yang sama menjadi penulis berbakat, dan mereka tidak dalam satu fakultas yang sama di universitasnya. Mereka sering bertemu di acara senat mahasiswa di kampusnya, aktif di dalam organisasi kampus dan ikut serta sebagai aktivis mahasiswa pencinta alam ( mapala). Selain itu banyak juga kegiatan yang diikuti Lea dan Gerry di kampusnya selain organisasi senat dan mapala yaitu diskusi tentang beda buku dan tulisan-tulisan kehidupan kampus di universitas tersebut.

Lea dan Gerry sudah tidak asing lagi keberadaan di kampusnya karena mereka telah dipercaya mengelolah majalah universitas dikampusnya. Mereka berdua mampu bekerja sama dengan teman-teman lainnya dengan baik dan professional. 

Majalah yang berisi kegiatan dan keberadaan perkembangan universitas itu sangat berarti dan bermanfaat bagi keluarga besar universitas mereka, terutama kegiatan mahasiswa pecinta alam. Mengabarkan keindahan alam dan agungnya si Pencipta alam raya.

Kegiatan pencinta alam yang diikuti Lea dan Gerry sering kali mengadakan pendakian ke gunung-gunung yang ada di negerinya. Setiap 2 kali setahun kegiatan itu diksanakan, kecuali bila cuaca dan keadaannya tidak mendukung atau ada larangan dari pemerintah daerah setempat. Tujuannya adalah ikut menjaga dan melestarikan alam semesta, agar keseimbangan hidup tetap terjaga dan tidak hancur olehkarena penyalahgunaan dan keserakahan segelintir orang yang merusak alam demi kepentingan pribadi.

Alam juga bisa murka kepada semua kehidupan, seperti longsor, banjir, kebakaran hutan dikarenakan penebangan pohon-pohon dengan liar dan berlebihan dan tidak adanya niat dan kemauan penanaman kembali pohon-pohon di dalam hutan dan tempat-tempat yang dilindungi lainnya. Akibatnya timbul bencana, pemanasan global dan mencairnya gunung es serta rusaknya ekosistem rantai kehidupan. 

Lea dan Gerry tekun mengikuti pelatihan program mahasiswa pecinta alam, mengenal, memperhatikan dan menjaga kelestarian alam semesta. Mampu memahami karakter alam dan segala perlengkapan yang mendukung program itu. Sehingga dapat mengecilkan risiko-risiko yang tidak diinginkan terjadi dalam menjalani program-program mapala, seperti pendakian gunung, dan program lainnya.

Pendakian grup mapala kampus mereka dimulai, mereka semua berjumlah sebanyak delapan mahasiswa yang akan berangkat, mereka sudah berkumpul di gedung serbaguna mahasiswa, " Teman-teman mahasiswa, anggota pencinta alam, hari ini kita bersama-sama akan memulai petualangan kita untuk memperhatikan dan menikmati alam pegunungan yang sudah kita jadwalkan bersama, apakah kalian sudah siap semua?" tanya Anton, ketua grup. dan secara serentak para anggota menjawab " Siap, kami siap ketua." Mereka telah siap berangkat mengikuti petualangan yang mengasyikan itu ke alam bebas. 

Beraneka warna ransel pendakian nampak berada di samping para pendaki alam, kemudian mereka mengangkat dan memasukan ke lengan kanan dan lengan kiri para peserta. Lea dan Gerry pun melakukan seperti teman-temannya seteam. Ransel yang padat dan berat, berisi beraneka keperluan pendakian dirasakan mereka hal yang biasa-biasa saja karena mereka sudah terbiasa dan disertai suasana senang dan bersemangat.

Dua kendaraan mini bus telah disiapkan dan terparkir di area perparkiran kampus mereka. Mereka bergegas menuju ke kenderaan tersebut dan memasukkan ransel di salah satu minibus dan dikemudikan Joko, ditemani Dadang disamping kemudi, dan keenam anggota lainnya berada di minibus satunya lagi.

Perjalaan dimulai dari gedung universitas menuju pegunungan yang dituju, suasana menyenangkan di perjalanan mengikuti mereka semua. kira-kira dua jam perjalanan, mereka akan tiba ditujuan. Canda tawa, cerita-cerita lucu dan menyenangkan mampu mengusir kejenuhan mereka di perjalanan. Tak dirasakan lagi lamanya perjalanan, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan.

Mobil minibus mereka di parkir di depan kantor pengawas perlindungan alam di pegunungan tersebut. Anton ditemani Lea dan Gerry menghampiri seorang pengawas dan berbicara mengenai pendakiannya, dan mereka diterima dengan baik serta memberi peraturan-peraturan tentang pendakian dan ikut serta menjaga kelestarian alam. Tidak diperkenankan merusak dan melakukan hal-hal yang tabu atau sembarangan dalam bentuk apapun di hutan pegunungan.

Pendakian siap dimulai setelah semua anggota memahami semua peraturan yang ada di daerah tersebut. Mereka menelusuri jalan setapak menuju puncak pegunungan. Udara mulai berubah dirasakan Lea dan Gerry dan teman-temannya semakin menuju tempat yang lebih tinggi, udaranya semakin dingin. Pemandangan nampak semakin indah, pepohonan dan tanaman semakin lebat dan banyak macamnya, bunga-bunga bermekaran dan tercium aroma mewangi semerbak.

Hawanya semakin dingin dan untungnya tidak sampai menusuk tubuh karena cuaca pada saat pendakian itu terang dan panas. Mereka menyanyi, bercanda dan saling menguatkan dan membantu di dalam perjalanan pendakian tersebut, sehingga rasa jenuh dan lelah tidak dirasakan lagi. Dan jaket yang mereka kenakan dapat mengeliminir rasa dingin yang semakin terasa di ketinggian. 

Sudah hampir satu jam lebih mereka berjalan, namun masih memerlukan waktu lagi untuk terus mencapai puncak gunung itu. Keindahan alam yang berbeda di pegunungan semakin terlihat di tempat yang jauh dan lebih tinggi lagi, tak dibiarkan hilang begitu saja pemandangan yang indah itu, Lea berusaha mengabadikannya  dengan menggunakan kamera handphonenya, dan teman-temannya mengabadikannya pula tak terkecuali dengan Gerry. Rasa senang dan penuh semangat menemani langkah-langkah mereka menuju puncak.

Kelelahan dan rasa bete mereka telah terobati dengan pemandangan yang luar biasa itu, mereka juga berpikir bahwa alam itu memiliki kekuatan yang dahsyat dan bisa menjadi sahabat yang tenang, damai serta melindungi dari segala kepenatan dunia. Akhirnya Mereka tiba di puncak gunung itu.

" Hei, lihat, bunga Edelweis yang kita harapkan dan  cari nampak bermekaran dan berwarna putih indah dan harum lagi, oh luar biasa bagusnya semua bunga itu." teriak Lea. Namun bunga itu tidak boleh dipetik dan dibawah pulang dari tempatnya, dan tanaman itu termasuk salah satu tanaman yang dilindungi pemerintah. Mereka biasanya tumbuh dan mekar satu tahun sekali, biasanya pada musim dingin, " Sungguh kita beruntung dan berada pada waktu yang tepat melakukan pendakian ini." Jawab Gerry

Rombongan beristirahat dan melepas lelah serta duduk santai sambil memandang alam yang sangat indah di ketinggian, nampak pemandangan sawah di bawah, padang rumput yang Indah juga nampak dari ketinggian, pepohonan tinggi memberi kesejukan kepada mereka yang sambil tiduran. Termasuk tanam-tanaman dengan beraneka bunga harum semerbak yang berbeda suasananya dengan tanaman yang ada dibawah gunung, dan sinar matahari nampak kelihatan di ketinggian dan menyinari lembut kepada semua yang ada di bawah pepohonan rindang .

Keseimbangan alam pegunungan ini terasa begitu menyenangkan, hewan-hewan kecil maupun besar yang tidak nampak di hadapan mereka, seakan-akan hidup rukun dan berada di dalam sistem rantai makanan yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya. Sungguh Inilah yang dimaksud menjaga dan melestarikan alam semesta.

Berfoto ria diantara mereka mengungkapkan rasa kagum dan bahagia  bisa menikmati dan menjadi pecinta alam yang baik. Kenangan-kenangan yang indah ini adalah saksi penting keberadaan hutan lindung di pegunungan dan tidak akan pernah terulang lagi momen yang sama terjadi. " Sungguh luar biasa indahnya ya, Lea." Sapa Gerry ke Lea. Lea menatap wajah Gerry dan berkata : " Iya, Ger, Bunga-bunga juga pada bermekaran indah sekali, dan semoga kita bisa ikut bersemi ya, Ger." Jawab Lea. Gerry pun memandang wajah pasangannya itu dan berkata " Semoga kita bisa terus bersama seperti hutan ini yang terus memberi kesejukan hati kita, ya Lea." Lea pun mengganguk.

" suit...suit, so sweet." teriak teman-temannya yang melihat mereka berduaan. Ketua grup yang telah melepas penatnya segera bangkit berdiri dan berteriak kagum dan memuji alam pegunungan itu sebagai ciptaan-Nya, " Alamku, oh alamku, so beautiful and great of You." 

                                Tamat

Rays
220808












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat