365

 

365

Seperti bulan dan matahari, memancarkan kelembutan dan kehangatan, berputar sehari semalam dalam dua puluh empat jam, terukur oleh panjangnya perjalanan yang penat dan tercurahnya sukacita.

Ketidaksempurnaan, telah teralami oleh kita semua sebagai insan lemah, yang terus berusaha untuk kembali kepada kemurnian penciptaan awal sang Maha Kuasa.

Memenuhi dan menepati janji-Nya yang setia dan kekal di dalam kehidupan para musafir dunia, 365 hari batas renungan untuk meninggalkan yang sia-sia dan mempersiapkan harapan 365 hari ke depan.

Rays
230102

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat