Aku Ada Karena Kamu

Ketika gelap membara
Kamu pelita sukmaku
mataku seketika menatap 
aroma dunia kehidupan

Pagi berlalu malam
Hari berjalan ahad
Memberi asa padaku
Tak keluh kesah

Engkau air hidup
Duka dihapus belai
Suka ditoreh didik
Ibu awali langkahku

Waktu roda putar
Jaman meninggalkan lalu
Cintanya tetap sama
Pada hidupku mapan

Tetap namanya ibu
Kasihnya tak tersumbat
Mengalir relung hati
Kini aku ada 

Itu hendak ibu
Meracik hidup mulia
Untuk aku berharga
Dengan nestapa tersembunyi

Kasih sepanjang jalan
Tak akan akhir
Penata hidup penerus
Berjalan tanpa sesat

Tak mau sesal
Kemudian tak berguna
Sosok ibu seorang
Tak lama seiring

Awal tiba Akhir
Ibu tetap ibu
Walau tidak sama
Yang kini menua

Rentah...
Lemah...
Sakit...
Senyummu tetap memancar

Bahagia berdamping umur
Menatap buah matang
Anaknya berbuah banyak
Telah tenang perjalanan

"Terima kasih ibu
Kuada karena kamu
terima kasih bakti
Hanya kamu bahagiaku."

Engkau penerang diri
Melalui gelap dan remang
Cahaya tangan kananmu
Menuntun tangan kiri

Ada disaat goyah
Ada disaat beban
Ada disaat derita
Dan disaat mulia

Takkan lupa kasihmu
Yang terbalut penat
Takkan hilang perjuanganmu
Padat isi asa

Ibu...
Aku selalu mencintaimu 
Ibu...
Rasa syukur kepadamu

Rays
031023















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat