Karena Ayahku, Ayah Yang Baik dan Penuh Cinta

Setiap orangtua akan merasa bangga dan bahagia bila anaknya dapat hidup baik dan berbakti kepadanya. Ada satu cerita yang sering kita dengar atau baca, seorang bapak mempunyai dua anak laki-laki.

Yang sulung memiliki karakter yang keras dan buruk. Suka meminta uang dengan cara memaksa, kemauannya harus dituruti dan ia menghamburkan uang tersebut untuk pesta dan mabuk-mabukan bersama teman-temannya yang tidak baik pula. 
Sedangkan yang bungsu, adiknya sangat berbeda karakter dengan kakaknya, Ia baik dan berbakti, menghormati, suka membantu tanpa mengeluh kepada orangtuanya. Sisulung kehabisan akal sehatnya, dia memaksa ayahnya untuk memberikan harta kekayaan yang menjadi bagiannya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa lagi oleh karena kemauan keras sisulung. Dia memberi semua hartanya, dan kemudian pergi meninggalkan rumah ayahnya ke kota untuk tujuan bersenang-senang. 

Tahun demi tahun berlalu , akhirnya ia telah merasa bersalah dan berdosa kepada orangtuanya. Semua dirasakannya setelah harta yang dimilikinya ludes serta mengalami hidup menderita, sulit mendapatkan pekerjaan yang baik dan hidup yang dijalaninya tidak menentu, tidak memiliki tempat tinggal dan berpakaian compang -camping, menjadi gembel. Kemudian ia berkata di dalam hatinya: "Di rumah ayahku, aku tidak akan pernah kekurangan atau kelaparan, bertobat dan meminta maaf kepadanya, karena ayahku, ayah yang baik dan penuh cinta." Demikian sisulung bertobat dan kembali ke jalan yang benar, pulang ke rumah ayahnya untuk berbakti dan mencintainya.

Rays
032311

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat