Yesus Sang Cahaya Sejati


Memsuki Bulan Desember, kita, Katolik, dan seluruh umat Kristen dunia serentak melangkahkan pikiran, dan hati untuk menyongsong dan mempersiapkan kedatangan Kristus, Tuhan Sang Juruselamat umat manusia.

Khusus bagi umat katolik untuk memasuki masa-masa Adven yang berarti masa penantian akan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya dengan penuh harap, sukacita (Gaudete) dan kegembiraan menyambut kelahiran Yesus ( Natal ). Diawali dengan masa pertobatan, mati raga, dan berdoa sehingga pantas di hadapan Allah dan Dia yang dimuliakan.

Tema Natal bersama Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) 2023 adalah : "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi". Tema ini terinspirasi oleh Injil Lukas 2 : 14 berbunyi : " Kemuliaan bagi Allah di Tempat Yang Maha Tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Ada 2 perikop Injil Lukas 2 : 1-20, perikop pertama berita tentang kelahiran atau kedatangan Yesus, dan perikop kedua seorang malaikat memberitakan kabar sukacita dan keselamatan bagi mereka yang lemah dan terpinggirkan.

Pada waktu Maria mengandung Yesus, Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh semua orang di seluruh dunia untuk mendaftarkan dirinya. Kirenius seorang Wali Negeri di Siria yang pertama kali mengadakan
pendaftaran agar semua orang datang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 

Demikian Yusuf pergi dari Kota Nazaret di Galilea ke Yudea, Kota Daud yang bernama Betlehem, kota asal Yusuf dan keluarganya yang keturunan Daud. Beliau mendaftarkan dirinya bersama Maria, tunangannya yang sedang mengandung.

Ketika mereka di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu di bungkusnya dengan lampin dan dibaringkan di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (Lukas 2 : 1-7).

Saat itu berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat gembala-gembala dan Kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam dan mereka sangat ketakutan.

"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku akan memberitakan kepadamu 'Kesukaan besar untuk seluruh bangsa, hari ini telah lahir bagimu juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud."

Tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu Sejumlah Besar Bala Tentara Sorga yang memuji-muji Allah, katanya : "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2 : 8-20).

Yesus lahir dalam sejarah dunia dan sangat berdampak bagi dunia dengan perintah dan tindakan kasih-Nya yang tanpa batas bagi yang mempersiapkan dirinya dan menerima kedatangan-Nya di hari Natal yang Kudus.

Waktu kelahiran Yesus ke dunia pertama kali di dengar oleh para gembala, kaum yang lemah dan terpinggirkan, mereka dikenal sulit menaati aturan ritual agama yang sangat mementingkan kebersihan dan ketaatan waktu seperti yang dilakukan Bangsa Yahudi pada umumnya. Selain itu para gembala juga dituduh sebagai orang jahat karena ternaknya merusak tanaman petani.

Yesus setia kawan dengan mereka yang mendengarkan firman-Nya dan senang bergaul dengan kaum atau warga masyarakat yang lemah, terpinggirkan dan yang dianggap tidak beres di hadapan Allah dan memberi setiap orang menuju kepenuhan hidup. "Aku datang Bukan untuk memanggil orang benar tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."  (Lukas 5 : 32).

Marilah kita bersuka-cita, bergembira dan bersyukur atas kedatangan-Nya yang akan mengusir kegelapan, sengsara, putus asa. Terutama bagi kita orang-orang berdosa dengan berpuasa, bertobat, berdoa dan beribadah kepada-Nya dengan menyambut kelahiran Yesus, Sang Cahaya Sejati, dan juruselamat umat manusia.

Raymundus Susanto
Selamat Natal
25 Desember 2023
Tuhan Memberkati 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat