Melekat Pada Yesus Adalah Kebenaran dan berbuah Banyak

Renungan Bacaan Injil Yohanes 15 :1-8, Minggu 28 April 2024

Tanaman anggur memiliki satu cabang, tinggal dengan banyak ranting. Ranting ini menjadi tempat tumbuhnya dedaunan dan buah anggur. Jika terdapat cabang yang patah dari pokok anggur, maka tanaman anggur tidak mungkin menghasilkan buah sebab setiap nutrisi yang dibutuhkan untuk menghasilkan buah berasal dari pokoknya.

Tanaman merambat ini secara khas memiliki dua jenis cabang, yakni cabang yang berbuah dan yang tidak berbuah. Ranting-ranting yang tidak berbuah harus dipangkas kembali dengan hati-hati agar pokok anggur menghemat daya hidup untuk menghasilkan buah yang baik.

Tuhan Yesus menggunakan gambaran pohon anggur ini untuk menggambarkan jenis kehidupan yang Ia hasilkan dalam para murid-murid-Nya yang dipersatukan dengan Dirinya. Buah kehidupan yang dihasilkan oleh orang yang melekat pada Yesus adalah kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus.(Rom. 14 : 17).

Di dalam perjanjian lama kebun anggur atau pokok anggur seringkali digunakan sebagai kiasan untuk Israel yang sangat diperhatikan oleh Allah tetapi tidak menghasilkan buah, mengalami kemerosotan rohani dan moral sebagai sebuah bangsa Israel (Hos. 10 : 1; Yer. 6 : 9; Yeh. 15). Salah satu gambaran yang kaya untuk orang-orang Yahudi karena tanah Israel ditutupi dengan banyak kebun anggur, gambaran itu memiliki konotasi religius.

Sedangkan di dalam perjanjian baru, anggur menjadi simbol darah Yesus, yang ditumpahkan ketika Ia mati untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka (Mrk. 14 : 23-25). Anggur melambangkan cinta Allah yang sedemikian besar kepada umat manusia, sehingga Ia rela Anak-Nya yang tunggal menjadi tebusan dosa.

Kiasan pokok anggur yang sama digunakan oleh Yesus bagi diri-Nya tetapi dengan menambahkan kata sifat yang benar yang bersama murid-murid-Nya (ranting-tanting-Nya) ditampilkan sebagai Israel benar yang menanggapi segala usaha Allah dengan menghasilkan buah.

Yesus berjanji bahwa kita akan menghasilkan banyak buah jika kita tinggal di dalam Dia dan mengizinkan-Nya untuk membersihkan kita melalui Firman-Nya itu. Apabila Firman Tuhan sungguh-sungguh diberi tempat dalam hati dan dituruti, maka segala halangan, cobaan, maupun godaan di dalam kehidupan akan disingkapkan dan dihilangkan. 

Ketika Firman Tuhan tinggal di dalam kita dan kita tinggal di dalam Tuhan, hidup kita menjadi subur dan menghasilkan buah-buah kasih bagi sesama. Buah-buah itu adalah perbuatan-perbuatan baik dan benar yang dilakukan seturut perintah Yesus, sebagai pokok anggur dan kita ranting-ranting-Nya.

Dia datang tidak hanya untuk tinggal dalam kehidupan kita saja, melainkan juga untuk memberikan hidup kepada orang lain melalui kita.

Apakah kita sendiri senantiasa mau tinggal di dalam Yesus supaya dapat menghasilkan buah-buah anggur yang baik dan benar serta
bermanfaat bagi sesama atau orang lain?

Tuhan Memberkati
Raymundus Susanto
CIC-Jonggol
Bogor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat