Penghujat Roh Kudus Tak Terampuni Dosa Kekal
Yesus sangat menentang pernyataan ahli-ahli Taurat yang tidak percaya dengan karya kesembuhan yang dilakukan-Nya. Mereka berkata dalam perumpamaan : "Dia mempunyai Beelzebul dengan kuasa penghulu Setan, Dia mengusir Setan, Dia kerasukan roh najis."
Jawab Yesus kepada mereka : "Bagaimana mungkin Setan bisa mengusir Setan? dan jika Setan bangkit melawan dirinya sendiri, ia terpe-belah dan tidak dapat bertahan, dan mempunyai akhir. Sedangkan Allah tak pernah berakhir, hidup selamanya dan kekal adanya. Tidak seorang pun dapat masuk ke dalam rumah orang kuat dan merampas harta bendanya, kecuali dia mengikat orang kuat itu terlebih dahulu, lalu menjarah rumahnya."
Bagi Tuhan Yesus, pernyataan ahli-ahli Taurat itu merupakan bentuk penghujatan kepada Roh Kudus, mereka sudah menutup hati dan pikiran terhadap karya Yesus. Mereka tidak percaya akan kuasa Allah mengusir Setan dan menyembuhkan orang. Dan para ahli Taurat takkan pernah dapat pengampunan, melainkan bersalah karena dosa kekal.
Yesus lebih menghargai orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata : " Inilah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." (ay. 34-35)
Orang percaya tidak dapat lepas dari godaan, penderitaan, dan juga kemungkinan jatuh pada tindakan menutup hati dan pikiran kepada Tuhan. Dan tanggung-jawab orang percaya adalah taat dan setia dalam melakukan kehendak Allah, supaya dapat terus menjadi saksi-Nya yang benar.
Bagaimana dengan kita, apakah mau percaya, taat dan setia di dalam melakukan kehendak Allah, supaya terus menjadi saksi-saksi Kristus yang penuh kasih dan dalam kebenaran?
Tuhan Memberkati
Raymundus Susanto
CIC-Jonggol
Bogor
Komentar
Posting Komentar