Masih Membelah Diri
Masih Membelah Diri
Sejuta kata dipendam sunyi.
Sejuta rindu kelam merajuk.
Peradaban new normal lengking bergema.
Work from home asa baru berkelindan.
Protokol kesehatan asas juang kasat mata.
Kini, bukan waktu menyayikan euforia
Berdampingan dengan adaptasi virus corona.
Perubah keangkuhan manusia, masih membelah diri.
Gantungkan harapan berlangkah-langkah.
Mawas diri serangan makhluk tak kasat mata.
Agar dunia kembali beraneka rona, bercengkerama tanpa jarak meteran.
Detakkan harmoni arif, lepaskan ikatan lekat melelahkan.
Semangat diri tak berdaya, nyaris terkikis. Taringmu bak monster leukosit yang abnormal.
Kepedulian dan berbela-rasa penghibur yang hakiki.
Penguat diri melawan keabsurdan.
Sepenggal doa mengantar damai nurani.
Supaya esok tak lagi berperi...
Kapan berakhir?, dan badai berlalu?.
Hikmat kepada kehendak-Nya.
Rays
220812
Komentar
Posting Komentar