Mau Kembali Ke Jalan Sesak


Mau Kembali Ke Jalan Sesak

Jalan leluasa mengundang hasrat.
Bebas menggapai impian fana.
Aromanya menyengat tak terperihkan.

Bergelimang manis kesemuan.
Berjalan tak beralasan.
Letih berharap perubahan.

Jemu terus menggelayut.
Merobek-robek sukma cita.
Karena tidak ada yang abadi.

Nafsu dunia angkara murka.
Tak tahan mengikat kebenaran.
Peran palsu hantu berkelindan.

Pasrah akhir perjuangan.
Habis terkuras keharusan.
Mau kembali ke jalan sesak.

Dipercaya jalan menjanjikan.
Keselamatan dijadikan garansi.
Menjadi pilihan hidup hakiki.

Beraneka tantangan terurai.
Menderita namun penuh asa.
Sesak tak diimingi sorga dunia.

Memanggul salib beban diri.
Berat, bergelimang indah kekal.
Menuju rumah impian tersedia.

Tak banyak para insan mencari.
Sesak tak leluasa.
Tak bergelimang panorama warna kepentingan. 

Membosankan,  "katanya".
Tidak jaman, " keluhnya'.
Pilihan yang bodoh, "sinisnya".

Angkuh tak luluh
Benci tak bergeming belas
Cinta stasus quo

Sadar dan tobat, tawaran akhir.
Bilakah waktu sekarang, esok, mungkin lusa.
Kesempatan tak akan kadaluarsa.

Kesetiaan Sang Ilahi, tak pupus di sengat jaman.
Selalu, tak berkesudahan.
Akan menggendong ciptaan-Nya kembali pulang.

Rays
220821



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat