Oh, My God

Oh, My God

Menunggu memang pekerjaan yang sangat menjemukan, segala yang kita telah persiapkan dan lakukan menjadi sirna karena tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kecewa dan rasa marah pun tidak ada gunanya, namun kesabaran menjadi senjata yang paling ampuh mematikan rasa keluh dan tak pasti ketika menunggu.
Untuk menghilangkan rasa bosan ketika menunggu, aku berjalan-jalan meninggalkan sejenak tempat aku menunggu. Banyak sekali panorama indah dan hiruk-pikuk orang-orang yang berjalan dan beraktivitas di sekitar lingkungan pusat perbelanjaan yang cukup mewah di kota besarku.

Dua jam setelah pusat perbelanjaan buka, aku sudah tidak merasa jemu lagi menunggu  karena telah terobati oleh pemandangan panorama indah pusat perbelanjaan itu. Dan aku berjalan menuju tempat semula aku menunggu. Namun semua tetap sama seperti semula aku datang menunggu, batang hidungnya pun tak nampak dihadapanku. Dia berdusta kepadaku, tidak ingin menemuiku, mungkin dia tidak menyukaiku lagi, aku merasa sedih dan kecewa.

Sabar dan sabar selalu kuingat untuk menenangkan diriku, dan sewaktu dalam suasana hatiku tenang, aku melihat hp dan membuka pesan darinya, " Oh, my God, ternyata aku salah menafsirkan waktu pertemuanku dengannya, pesannya memberi tahu, ternyata kita bertemu jam 2 siang, Bukan jam 12 siang." Pikirku. Cintaku yang menggebu dan terlalu senang kepadanya  membuat aku salah menafsirkan pesannya, ya.. ampun.

Rays
220811

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat