Puaskah Dengan Roti Saja



Puaskah Dengan Roti Saja

Sepotong roti berremah kuterima dan kumasukkan ke dalam mulutku, memakannya sebagai penanda persatuan dan pertobatan kepada Allah melalui tubuh dan darah putera-Nya. Ada sejuta kata menguap dari hatiku, tubuh dan darah-Nya kuimani memberi kekuatan dan keselamatan, dan menjadi seperti diri-Nya yang mengasihi setiap orang.

Langkah kakiku bertalu menjalani kehidupan yang fana, selalu terbesit akan tubuh-Nya yang hidup, senantiasa menyertai langkah-langkah perjalananku menuju kesempurnaan. Darah-Nya meresap ke sekujur ragaku yang membimbing untuk terus berkarya di jalan-Nya bagi sesama. Dengan sangat khusuk kurasakan semangat-Nya yang telah menjadi bagian semangatku untuk dapat menguar tantangan, rintangan, dan segala penghalang harapan.

"Puaskah dengan roti saja? Tidak." Renunganku. Manusia tidak cukup hanya dengan makan roti saja. Harus pergi dan diutus ke seluruh dunia untuk mewartakan kabar baik bagi semua orang di tengah-tengah serigala. Menjadi saksi-saksi-Nya dihadapan orang lain, yang peduli, mengasihi, berbela rasa, dan rendah hati.

Rays
220820

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat