Hilang

Hilang

Kejahatan tak pernah tidur.
Ia menunggu....
Mempelainya yang bernafsu fana

Piawai menebar janji.
Kuasa, gelimang harta, dan nikmat
Kekuatan hati nurani terampas. 

Sesaat dan awal durjana.
Tumbal perjanjian hitam putih.
Merana karena kedegilan belaka.

Kebaikan tertidur lelap.
Sungkan terjaga....
Nyenyak enggan bangun.

Dibuai rasa dingin suntuk.
Malas bangkit dari peraduan.
Apa peduliku bagimu?.

Hidup menjadi bagian.
Elu..elu
Gue..gue

Hidup alat sarana egois.
Tubuh memang lemah
Rapuh, mudah terjerembab loba.

Hilang, harapan tergerus waktu.
Nestapa dan terbuang.
Tak ada bela, telah habis daya.

Di rumah Bapa banyak asa, menanti dan memaafkan salah.
Di rumah-Nya ada penghiburan, pencerahan, kebersamaan dan tak terbuang.
Mendandani dengan yang baru, dan tak semu.

Rays
220916


















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat