Indah Pada Waktunya


Indah Pada Waktunya

Banyak teman belum tentu baik, tidak semua orang sama dan sejalan di dalam pikiran dan hati. Seorang teman baik adalah teman yang seringkali ada disaat-saat seseorang membutuhkannya, memberi simpati dan empati di dalam kebersamaan.

Pertemanan Kelly dan Sandra telah berlangsung cukup lama sejak mereka berdua menempuh pendidikannya di sebuah universitas. Mereka saling memberi bantuan dan dukungan satu dan lainnya untuk mengatasi segala rintangan hidup sehari-hari, sekarang mereka sudah terjun ke masyarakat untuk membaktikan ilmunya yang mereka dapat dari bangku kuliah.

Persahabatan mereka sudah tidak diragukan lagi dalam kerjasamanya, pergi bekerja dan pulang ke rumah bersama-sama. Mereka tinggal di tempat tinggal yang tidak berjauhan satu dan lain yang masih di dalam satu kota. Kota tempat mereka dilahirkan, yang damai dan rukun antar penghuninya, serta memiliki udara yang sejuk.

Kota itu dikenal orang luar dan sering didatangi pada saat liburan untuk mencicipi rasa khas dari kuliner-kuliner yang dijual oleh penduduk setempat, selain itu mereka dapat mengunjungi tempat-tempat wisata outbond, taman nasional, pemandangan pegunungan dan tempat wisata lainnya. 

Setiap hari senin sampai dengan hari jumat Sandra menemani Kelly berangkat ke tempat kerjanya. Menemani Kelly dengan sabar dan perhatian berjalan perlahan-lahan menuju sebuah stasiun dengan angkutan kota. Semangat dan percaya diri Kelly sudah tidak diragukan lagi oleh Sandra dan teman-teman lainnya yang mengenal Kelly. Dengan penuh semangat Kelly tidak merasa malu dengan dirinya yang menyandang disabilitas. Dengan keterbatasan dirinya, Kelly berjalan dengan bantuan dua tongkat penyanggah pada kedua kakinya. 

Sejak usia 1 tahun Kelly mengalami infeksi penyakit polio yang disebabkan oleh virus polio. Yang awalnya dirasakan adanya infeksi tenggorokan dan usus, seperti gejala flu. Virus polio ini kemudian menyebar ke otak dan tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan. Polio sebenarnya salah satu penyakit menular yang dapat menginfeksi siapapun. 

Dengan kedua kaki yang lemah dan tidak kuat untuk berjalan Kelly terpaksa menyangga kedua kakinya dengan bantuan tongkat yang dikenakan dan dilekatkan kepada kedua kakinya agar dapat berjalan meskipun tidak berjalan secara normal dan melangkah dengan cukup memerlukan tenaga mengangkat satu persatu dari kedua kakinya. 

Kelly masih bisa bersyukur kepada Tuhan yang memberi kecerdasan dan tubuh yang dapat dikatakan mampu membantu kedua kakinya. Berpikir dan hidup normal seperti kebanyakan orang yang hidupnya dalam keadaan normal, dan mampu bersosialisasi dengan orang lain tanpa adanya kendala yang tidak dapat diselesaikannya. Semua teman-temannya memberi dukungan dan tidak meremehkannya. Kehidupan Kelly ternyata bisa dikatakan dipenuhi berkah dan anugerah dari yang maha kuasa lewat semangat dan keyakinan dirinya mengatasi secara bijaksana di dalam perjuangan hidupnya.

Merasa hidupnya masih diberi keberuntungan daripada orang lain yang juga terinfeksi virus polio mengalami kelumpuhan hampir ke seluruh tubuhnya dan lebih sulit berinteraksi dengan orang lain karena menggunakan kursi roda untuk menopang tubuhnya yang lemah. Kelly selalu ingin memberi semangat kepada mereka untuk tetap semangat dan tidak pernah berputus asa. Senantiasa kreatif dan berjuang untuk dapat berguna bagi orang lain dengan adanya keterbatasan fisik, bukan menjadi halangan untuk berkembang di dalam kehidupan ini.

Cinta dan kasih sayang dari orang tua bagi Kelly adalah salah satu anugerah yang luar biasa yang diberikan Tuhan baginya. Tanpa mereka Kelly merasa tidak mungkin seperti sekarang yang berhasil menggapai cita-cita dan memiliki kehidupan yang penuh suka dan kebahagian memiliki keluarga dan teman-teman yang baik kepadanya hingga mampu terjun ke masyarakat dengan normal.

Tidak hanya memiliki teman wanita saja, Kelly juga mampu bergaul dengan teman pria dengan kepiawaiannya pandai bergaul dan pandai berkomunikasi dengan semua orang. Benny salah satunya teman Kelly yang senang bersama Kelly dan tidak menganggap Kelly orang tidak memiliki ketidakmampuan  namun kepandaian dan kreativitasnya mampu mengalahkan segala rintangan dan ujian hidup sampai saat sekarang yang disertai penuh berkat.

Suasana sibuk dan keramaian di stasiun sudah tidak menjadi halangan bagi dirinya, semua sudah menjadi hal biasa dalam keseharian menjalani tuntutan hidup agar tidak menjadi orang yang tidak berguna dan menyusahkan orang lain. Canda ria sepanjang jalan stasiun menuju pintu masuk dan menempati kursi sebuah alat transportasi menuju ke tempat kerja yang berada di kota besar bersama teman-teman wanita dan pria mampu menciptakan suasana menjadi penuh kegembiraan dan keakraban satu dan lainnya.

Selain Sandra, Benny juga salah satu teman Kelly yang dikenalnya sewaktu mereka duduk di sebuah sekolah SMU. Benny sama seperti Sandra menjadi teman yang baik bagi Kelly, menghargai dan menerima Kelly tidak berbeda dengan kebanyakan orang yang memiliki semangat dan kemampuan. Benny suka akan kreativitas dan kepandaiannya, yang menjadi inspirasi bagi dirinya untuk tidak menjadi orang lemah dan tidak berguna bagi orang lain.

Benny seorang pemuda yang masih lajang dan bekerja di kota besar sama dengan Kelly dan Sandra. Mereka berdua juga kenal Benny di lingkungan rumah mereka, Benny tinggal di sebuah ruko sembako yang berada di pinggir jalan utama kota itu, yang padat dan ramai dengan kesibukan para pedagang dari pagi hari hingga malam hari. Banyak sekali para pembeli berdatangan ke pasar yang sudah lama berdiri termasuk toko sembako Benny yang dikelolah oleh kedua orang tuanya. Dari hasil penjulan macam-macam jenis kebutuhan itu, orang tua Benny mampu memberi pendidikan kepadanya, hingga memperoleh kelulusan dari universitas.

Pemuda yang memiliki tubuh tinggi dan kekar dan sama dengan kebanyakan orang normal lainnya, berteman, olahraga, bekerja, pergi rekreasi, namun memiliki ketidakpercayaan diri, semangat dan kreativitas, berbeda halnya dengan Selly meskipun memiliki keterbatasan tetapi Selly mempunyai bakat dan kemauan untuk percaya diri, bersemangat dan rajin serta memiliki kreativitas untuk mandiri, tidak bergantung kepada orang lain. 

"Kamu adalah insiparator bagi hidupku, Sel!" Benny menyampaikan pujian kepada Selly ketika mereka berjalan memasuki pintu masuk stasiun. 
"Nah, begitu dong, mau menjadi laki-laki yang terbuka dan bertanggung jawab. Aku sebenarnya bukan orang yang mampu merubahmu menjadi jauh lebih baik, tetapi kamu sendiri yang mau membuka diri kepada siapa pun untuk belajar dan percaya diri, apalagi kamu diberikan Tuhan tubuh yang normal dan cakap. Malu dong sama orang lain yang tidak normal tetapi memiliki semangat hidup yang tinggi, dan berhasil." 

"Ya, maafkan aku, Sel, aku sangat berterima kasih kepada semua kepedulianmu dan mau menjadi teman baikku yang tidak bosan menerima keluhan-keluhanku agar aku mampu menjadi seorang laki-laki normal yang tidak gampang berputus asa di dalam menjalani dan mengalahkan segala rintangan hidup agar aku menjadi seorang yang berguna bagi semua orang terutama kepada kedua orang tuaku, bisa tenang dan bahagia."
"Ok aku setuju dengan niat dan kebaikanmu itu Ben, tetap semangat dan goodluck."

Kekaguman antara mereka berdua dan seringnya bertemu dan saling berkomunikasi setiap hari di dalam perjalanan bersama mencari rejeki untuk masa depan mereka, timbullah ketertarikan dan cinta diantara mereka berdua. Saling melengkapi dan membantu tanpa ada rasa yang berbeda. Cinta juga yang mampu menerima diri mereka masing-masing sebagaimana adanya, menerima keadaan di dalam perbedaan-perbedaan yang nampak ada dan tidak lagi menjadi kendala atas hubungan kasih mereka.

Cinta mereka terus berkembang dan berbunga sangat indah pada waktunya, mereka akhirnya berikrar untuk setia selama-lamanya. Para undangan berdatangan untuk mengucapkan selamat berbahagia kepada mereka berdua, pesta pernikahan yang cukup meriah dan membahagiakan menjadi momen yang tidak dapat terlupakan seumur hidup Selly dan Benny. Diiringan dengan suasana romantis berpadu ruangan pesta yang luas dan lagu-lagu mesra, inspiratif yang mengangkat tema "Ikhlas dan bersyukur di dalam menjalani segenap kehidupan".

"Selamat berbahagia Sel dan Kamu Benny." Sandra dengan haru memberikan doa yang sangat tulus kepada sahabat baiknya.
"Terima kasih San, kamu memang malaikatku seumur hidupku." Selly dan Sandra saling berpelukan dan penuh haru serta meneteskan air mata atas kemuliaan Tuhan bagi Selly bisa menemukan jodohnya dalam keterbatasan.
Semua teman-teman dan sanak saudara serta keluarga Selly berbahagia menghadiri dan melihat keikhlasan kedua mempelai di dalam kehidupannya. Dan mendoakan selamat dan bahagia selama-lamanya.

                                Tamat

Rays
220902





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat