Dunia Akan Dibersihkan Dari Segala Dosa

Renungan Harian Minggu 26 November 2023
Matius 25 : 31-46
Saat penghakiman terakhir, Anak Manusia datang dalam Kemuliiaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia. Ia akan bersemayam di atas Takhta Kemuliaan-Nya. Penghakiman terakhir disebut juga penghakiman Yesus yang suatu hari dimana dunia akan dibersihkan dari segala dosa.

Kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali serta kebangkitan orang-orang mati, diakhiri dengan penghakiman-Nya terhadap manusia menurut perbuatannya masing-masing semasa hidup mereka.

Ia akan memisahkan dan menempatkan semua orang pada posisi sebelah kanan dan kiri-Nya, seperti domba-domba ditempatkan di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 

Yang berada di sebelah kanan-Nya atau Sorga adalah mereka yang diberkati oleh Allah dan menerima Kerajaan-Nya, sedangkan yang berada disebelah kiri Anak Manusia  atau Neraka adalah mereka yang masuk ke tempat siksaan yang kekal.

Karena selama kita hidup di dunia tidak memiliki kepekaan memaksimalkan setiap kesempatan untuk berbuat benar dan baik serta mengulurkan kasih kepada siapapun yang lebih membutuhkan dan memerangi setiap egoisme dan ketamakan di dalam diri sendiri. 

"Sebab ketika aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku orang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; dan ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku" ( Matius 25 : 42-43).

Sabda Yesus tersebut menegaskan kepada kita bahwa kita telah melalaikan kepekaan dan kepedulian untuk melakukan perintah-Nya di dalam hukum yang terutama dalam kehidupan, yakni :  "Kasihilah Allahmu dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" ( Matius 22 : 37-40).

Kamudian Tuhan Yesus memberikan dasar yang lebih dalam, "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku" (Matius 25 : 40).

Semua perbuatan kita kepada sesama terutama kepada mereka yang miskin, lemah, dan terlantar adalah tindakan kepada Allah sendiri dan menghadirkan Yesus Kristus di dalam wajah-wajah mereka. 

"Wajah-Wajah Yesus" itu telah menghampiri kita dan menyatakan kebutuhan kasih. Mereka datang menawarkan diri mereka untuk menjadi penolong dan jalan keselamatan pada penghakiman terakhir. Juga adalah jalan yang membangun hidup tobat sejati dengan terus menerus mengasah kepedulian kita terhadap sesama yang sangat membutuhkan.

Semoga kita dapat menjadi Anak-Anak Allah yang diberkati di dalam kepedulian dalam kasih untuk melaksanakan setiap karya dan palayanan kita setiap hari.

Tuhan Memberkati 
Rays
CIC-Jonggol
112623






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Damai Di Negeri-Ku, Indonesia

Perhatian Yesus Kepada Orang-Orang Yang Mendatangi-Nya

Istirahat dan Makan pun Tidak Sempat