Bibirnya Memuliakan Allah, Namun Hatinya Jauh Daripada-Nya
Bibirnya Memuliakan Allah, Namun Hatinya Jauh Daripada-Nya.
Dalam Gereja Katolik Indonesia, bulan September merupakan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Gereja Katolik yang bertujuan untuk menggerakkan umat agar lebih mencintai Kitab Suci, sabda dan firman sukacita Allah bagi keselamatan dunia.
Dalam bacaan dan renungan Injil Markus 7 : 1-8, 14-15, 21-23, tanggal 01 September 2024, menceritakan pandangan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tentang kemunafikan mereka terhadap KITAB SUCI (Sabda Allah). Mereka memiliki pandangan yang sangat berbeda dengan perintah Allah, membuat peraturan dan perintah sendiri yang merugikan Bangsanya dan orang lain.
"Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis : Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh daripada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat-istiadat manusia" (Mark. : 6-8).
Yesus menyingkap kemunafikan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu, yang membanggakan kebersihan jasmani (kesehatan) dan praktik ritual (penerapan adat-istiadat), tetapi mereka melupakan kebersihan hati dan praktik kebaikan yang merupakan esensi hidup beriman kepada Tuhan.
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah membuat peraturan bagi bangsanya demi kepentingan dan keuntungan pribadi, mereka sendiri tidak menaati dan melakukan. Mereka, orang-orang munafik yang memang tidak mau mengenal dan mencintai Yesus (Kitab Suci) yang adalah Firman Allah.
Sebab dalam hati mereka, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kajahatan, kebebalan, dan menajiskan orang. Mereka tidak melakukan ibadah yang murni dan yang tidak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita. Tidak menjadi pelaku firman tetapi hanya mendangar saja dan menipu diri sendiri (Yak. 1 : 18,22).
Apakah kita mau mengenal dan mencintai Kitab Suci dan melakukan perintah Allah, memuliakan Allah dengan bibir, namun hatinya jauh daripada-Nya seperti orang-orang munafik?
Tuhan Memberkati
Raymundus Susanto
CIC-Jonggol
Bogor
Komentar
Posting Komentar